DPPKB Ambon Bentuk Kampung KB
Ambon, indonesiatimur.co – Setelah pencanangan 5 kampung Keluarga Berencana (KB) oleh Walikota Ambon pada tahun 2017 lalu, tahun 2018 ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon membentuk lagi kampung KB di kampung Air Tenggelam Desa Hunut Kecamatan Teluk Ambon.
Plt Kepala DPPKB Kota Ambon JW Patty mengatakan, untuk tahun 2018 DPPKB Kota Ambon merencanakan membentuk kampung KB pada 10 desa, diantaranya Kampung Air Tenggelam.
“Kita berencana membentuk 10 Kampung KB. Diantaranya, Kecamatan Teluk Ambon yakni Kampung Air Tenggelam, Desa Hunut dan Desa Wayame. Kecamatan Baguala yakni Desa Passo dan Latta.
Kecamatan Sirimau yakni Kelurahan Ahusen dan Desa Hative Kecil. Kecamatan Leitisel yakni Desa Rutong dan Desa Hutumuri, dan Kecamatan Nusaniwe yakni Desa Nusaniwe,”tuturnya kepada wartawan disela-sela pencanangan Kampung KB di Kampung Air Tengelam, Desa Hunut, Kamis (12/4).
Dia mengakui, pembentukan Kampung KB ini untuk mengembalikan lagi program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Oleh karena itu Kampung KB harus dijadikan proyek bagi seluruh pemangku kebijakan.
“Program ini merupakan wujud gerakan revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter anak bangsa,”katanya.
Dia berharap, dengan pembentukan Kampung KB ini dapat mendorong timbulnya kesadaran masyarakat dan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan masyarakat.
” Kegiatan kearifan lokal akan mendorong peningkatan kualitas hidup dan ketahanan, serta kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Koalisi Kota Ambon Jainal Arifin Sandiah mengaku, apa yang dilakukan DPPKB Kota Ambon merupakan langkah yang baik untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Saya kira jika bisa di kerjakan Dinas BKKBN sangat positif, karena Kampung KB bukan mencakup instansi tetapi masyarakat turut berpartisipasi langsung dengan kegiatan ini,” ujarnya.
Dia beharap, masyarakat bisa memiliki pemahaman dengan adanya program yang dilaksanakan, supaya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Baiknya ada forum bersama antar SKPD untuk melakukan aktivitas dalam Kampung KB dalam mensejahterakan masyarakat melalui program-program pemberdayaan,” tandasnya. (it-02)
